Tina sangat sedih karena suaminya Tono baru saja meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia Tono pernah berpesan kepadanya bahwa ia ingin dikuburkan dengan menggunakan kemeja biru, warna kesayangannya.
Ketika ia melihat Tono di dalam peti menggunakan kemeja warna hitam, ia pun menangis meraung-raung sambil menjelaskan bahwa ia ingin Tono menggunakan kemeja warna biru.
Petugas kamar mayat yang bertugas pun mengatakan bahwa sudah tradisi bahwa jenazah yang dikubur mesti menggunakan kemeja warna hitam, namun ia berjanji untuk berusaha semampunya memenuhi permintaan Tina.
Esoknya, ketika upacara pemakaman akan dimulai, sesaat sebelum peti ditutup, petugas tersebut memperlihatkan kepada Tina, Tono mengenakan kemeja biru sesuai dengan permintaan terakhirnya.. Tina pun bernafas dengan lega sambil tersenyum penuh haru.
Setelah upacara berakhir, ia pun menghampiri petugas tersebut "Terima kasih, telah mengabulkan permintaan suamiku, tapi bagaimana caranya anda mendapatkan kemeja biru tersebut?"
"Kemarin sesaat setelah ibu pergi, seorang pria dengan ukuran sama seperti suamimu juga meninggal dan kebetulan ia menggunakan kemeja biru, istrinya menjelaskan bahwa ia ingin suaminya dikuburkan dengan kemeja hitam......."
Tina pun tersenyum, lalu memotong ucapan si petugas "Terima Kasih sekali lagi..aku benar-benar menghargainya..."
Lalu si petugas melanjutkan, "...lalu, setelah itu, daripada repot-repot membongkar peti mati dan membuka kemejanya, saya tinggal menukar kepalanya, selesai deh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar